Pangkalpinang Mediaglobalnusantara.com – Perkumpulan Tim 10 Media Cyber yang disingkat (T10-MC) terbentuk pada tanggal 7 Desember 2022 lalu menyatakan sikap menolak rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hal itu ditegaskan Ketua Tim 10 Media Cyber Ridwansyah yang dikenal dengan panggilan Abie dalam Konfrensi Pers ,Kamis, 15/12/2022 bertempat di sebuah Kafe di Kota Pangkalpinang.
“Pada prinsipnya kami mendukung program pemerintah. Akan tetapi program Nuklir yang sudah digulirkan puluhan tahun lalu kami anggap tidak ada tindaklanjut,” ungkap Abie.
Lanjut Abie menilai bahwa program pembangkit listrik tenaga nuklir patut diduga hanya sebatas konten elit pejabat di Babel supaya terkesan ada kerjaan.
“Berhentilah membangun narasi nuklir untuk energi murah. Katanya listrik akan murah. Kalau murah investor akan data ng, lapangan pekerjaan akan terbuka! Inilah narasi yang dibangun selama ini. Tapi tidak ada hasil, besak utap istilah kami urang Bangka,” tegas Abie.
Lebih lanjut dihadapan awak media Abie malah menghimbau Pj Gubernur fokus menertibkan kepala OPD di lingkungan Pemprov Babel supaya segera membelanjakan APBD 1.2 T yang belum terserap supaya bisa menggerakkan ekonomi di masyarakat.
“Daripada membangun narasi futuristik, lebih baik Pj Gubernur fokus membelanjakan anggaran 1,2 T supaya eknomi berputar. Itu yang paling mendesak!” Pinta Abie.
Terkait adanya acara Seminar Festival Nuklir II yang diadakan oleh Indonesia Nuclear Youth Society hari ini di perkantoran Gubernur Babel dimana Pj Gubernuf Ridwan Djamaluddin sebagai pembicara dianggap Abie sah-sah saja dilakukan namun ada hal yang lebih urgent untuk dilakukan Pj Gubernur yakni penyerapan anggaran di penghujung tahun.
Ketika dirinya disinggung terkait manfaat nuklir bagi masyarakat Babel, Abie menyatakan pasokan listrik sudah cukup.
“Pemerintah sudah membangun PLTU Air Anyir, jelas Abie.
Dipenghujung konfrensi pers Abie mengingatkan pemerintah supaya berhati-hati menggarap program nuklir. Ia mengingatkan peristiwa Chernobyl di Ukraina yang menyebabkan sebuah kota bak kota mati.
Untuk diketahui wacana Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir sudah lama bergulir. Namun hingga hari ini belum ada tindaklanjut program tersebut,”Tutup Abie.(***)
Sumber : Siaran Pers Tim10-MC.